Bangkai Pesawat Tempur AU Dievakuasi
PEKANBARU - Bangkai pesawat tempur TNI-AU jenis Hawk 200 yang jatuh Selasa kemarin (16/10) pukul 09.30 WIB di Jalan Amal Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu petang tadi (17/10) pukul 16.00 WIB dievakuasi. Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) bangkai pesawat itu dibawa ke Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Puluhan anggota TNI-AU Pekanbaru di TKP jatuhnya pesawat nampak bahu-membahu mengangkat bagian pesawat yang masih tersisa bagian belakangnya saja. Sedangkan bagian kepala pesawat tempur naas itu sudah hancur lebur berkeping-keping. Bangkai pesawat buatan Inggris itu diangkat pakai crane dan diletakkan di atas truk tronton bak terbuka. Dalam pantauan Riau Pos Online (JPNN Group), badan pesawat tempur yang tersisa itu tidak terlalu besar, lebarnya hanya mencapai sekitar 5,5 meter. Ketika dievakuasi dari TKP dan melintasi jalan raya yang dilaluinya, hampir tidak ada mengalami kendala. Proses evakuasi dari lokasi jatuhnya sampai memasuki Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru berjalan lancar. Saat dibawa menggunakan pakai truk, bangkai pesawat tersebut dibungkus terpal warna hijau khas tentara. Satu mobil pengawal memandu di depan truk, dan satu lagi mengawal di belakang truk. Ratusan pengendara motor yang berada di belakang mobil pengangkut pesawat itu terpaksa antre karena sulit mendahului. Ketika lewat di depan kampus Universitas Islam Riau (UIR) Marpoyan Pekanbaru kecepatan truk yang membawa bangkai pesawat hanya sekitar 10 Km per jam. Sekitar pukul 17.38 WIB tadi bangkai pesawat itu memasuki gerbang Lanud Pekanbaru sebelah timur. Setelah bangkai pesawat tempur itu masuk ke dalam gerbang Lanud Pekanbaru yang dijaga piket TNI-AU, pintu gerbang akhirnya ditutup sementara dan pengendara umum dilarang masuk ke Jalan Adi Sucipto Lanud Pekanbaru tersebut. Untuk mengantisipasi kemacetan, lalu lintas dialihkan ke Jalan Rawabening menuju Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru. Saat ini bangkai pesawat tempur yang tersisa itu sudah diamankan dan diinapkan di komplek Lanud Pekanbaru.(azf/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: